Selasa, 31 Agustus 2010

PENGERTIAN KEDUDUKAN DAN METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI

1. Judul : Pengantar Psikologi Umum Pengarang : Drs. Bimo Walgito Penerbit : Andi Offset Yogyakarta Tahun Penerbit : 1989 Jumlah Halaman : 160 halaman
2. BAB I PENGERTIAN KEDUDUKAN DAN METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI
* Drever dalam bukunya “ A Dictionary of Psychology “ bahwa psychology adalah as a branch of science, psychology has been defined in various way, according to the particular method of approach adopted of field of study proposed by the individual psychologist.( Drever, 1960:227 )
* Wundt ( Davidoff, 1981) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia ( the science of human consciousness).
* Woodworth dan Marquis (1957) psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu .
* Branca (1964) psikologi itu merupakan ilmu tentang tingkah laku.
* Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau tingkah laku atau aktivitas-aktivitas. Tingkah laku atau aktivitas yang meliputi tingkah laku yang nampak (overt behavior) dan juga tingkah laku yang tidak nampak (inert behavior).
3.
* Hubungan Psikologi dengan Ilmu-Ilmu Lain
o Psikologi merupakan proses kejiwaan, tingkah laku, sedangkan biologi berobjekan benda-benda hidup. Namun, psikologi dan biologi sama-sama mempelajari manusia. Oleh karena itu, antara psikologi dengan biologi saling berkaitan.
o Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia, mempelajari manusia di dalam hidup bermasyarakatnya. Karena itu baik psikologi maupun sosiologi membicarakan manusia, tidak heran jika pada suatu waktu ada titik pertemuan di dalam meninjau manusia, misalnya masalah tingkah laku. Tinjauan sosiologi hidup bermasyarakat, sedangkan psikologi mengenai tingkah laku dalam bermasyarakat.
o Manusia sebagai makhluk hidup jugamerupakan objek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal hakekat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya. Sekalipun psikologi memisahkan diri dari filsafat tetapi psikologi masih tetap mempunyai hubungan dengan filsafat karena filsafat mempelajari hal-hal yang menyangkut sifat hakekat serta tujuan dari ilmu pengetahuan itu.
o Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan psikologi.
4.
* Metode-Metode Penyelidikan dalam Psikologi
o Metode longitudinal
o Merupakan metode penyelidikan yang membutuhkan waktu relative lama untuk mencapai sesuatu hasil penyelidikan. Sebagai contoh, penyelidikan perkembangan anak. Hasil pengamatan dicatat dari hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun. Hasil tersebut dikumpulkan dan diolah kemudian ditarik kesimpulan.
o Metode cross-sectional
* Merupakan suatu metode penyelidikan yang tidak membutuhkan waktu yang lama di dalam mengadakan penyelidikan. Sebagai contoh, penyelidikan menggunakan kuesioner.
5. Kesimpulan
* Dari apa yang telah dipaparkan pada bab ini, maka dapat diketahui berbagai definisi psikologi dari beberapa para ahli. Selain itu juga dapat mengetahui ternyata psikologi itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya karena masih berkaitan atau adanya hubungan satu sama lainnya dan saling memberikan umpan balik.
6. BAB II MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
* Manusia merupakan makhluk hidup yang lebih sempurna bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Manusia berkembang dan mengalami perubahan, baik perubahan dalam segi fisiologis maupun segi psikologis. Faktor endogen ialah factor atau sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam kandungan hingga lahir. Factor endogen tidak lepas dari factor eksogen. Factor endogen berhubungan dengan factor kejasmanian, misalnya bagaimana kulitnya putih, hitam atau coklat. Factor eksogen ialah merupakan factor yang datang dari luar individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan yang sering dikemukakan dengan pengertian milieu.
* Hubungan antara individu dengan lingkungannya terdapat hubungan yang saling timbal balik, yaitu lingkungan dapat mempengaruhi individu tetapi sebaliknya individu juga dapat mempengaruhi lingkungan. Bagaimana sikap individu terhadap lingkungan dapat dikemukakan sebagai berikut :
7.
* Individu menolak atau menentang lingkungan. Dalam kehidupan bermasyarakat kadang-kadang orang tidak cocok dengan norma-norma dalam lingkungan masyarakat. Orang dapat berusaha untuk dapat mengubah norma yang tidak baik itu menjadi norma yang baik. Jadi secara aktif individu memberikan pengaruk terhadapa lingkungannya .
* Individu menerima lingkungan.Dalam hal ini keadaan lingkungan sesuai atau sejalan dengan yang ada dalam diri individu. Dengan demikian individu akan menerima lingkungan itu.
* Individu bersikap netral.Dalam hal ini individu tidak menerima juga tidak menolak. Individu dalam keadaan status quo terhadap lingkungan.
8. Kesimpulan
* hubungan individu dengan lingkungannya sangat erat. Perkembangan individu itu sendiri dipengaruhi oleh factor endogen dan factor eksogen. Lingkungan sangatlah berpengaruh besar terhadap perkembangan individu. Lingkungan yang baik akan menciptakan individu yang baik pula begitu pun sebaliknya.
9. BAB III PERISTIWA-PERISTIWA KEJIWAAN
* Mengenai kekuatan atau kemampuan jiwa manusia dibedakan menjadi dua golongan yaitu :
o Kemampuan manusia menerima stimulus dari luar. Kemampuan ini berhubungan dengan pengenalan (kognisi).
o Kemampuan manusia untuk melahirkan apa yang terjadi dalam jiwanya. Kemampuan ini berhubungan dengan motif, kemauan (konasi).
o Keadaan menunjukan bahwa individu tidak hanya dikenal satu stimulus saja, melainkan individu dikenal berbagai macam stimulus yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar.
o L S O R L
10.
* L = Lingkungan
* S = Stimulus
* O = Organisme atau individu
* R = Respons atau reaksi
* Respons diberikan oleh individu terhadap stimulus yang ada atau menarik individu. Stimulus yang akan menarik individu tergantung kepada bermacam-macam factor yang merupakan aspek psikologis individu dalam mengadakan persepsi.
* Istilah bayangan sering disebut sebagai tanggapan. Antara persepsi dan tanggapan terdapat perbedaan, yaitu :
+ Pada persepsi dibutuhkan adanya objek yang akan menimbulkan gambaran persepsi.
+ Persepsi terikat akan adanya objek, maka pada persepsi akan terikat pada waktu dan tempat. Tanggapan terlepas dari soal waktu dan tempat.
+ Persepsi berlangsung selama stimulus itu bekerja dan selama perhatian tertuju padanya, sedangkan tanggapan berlangsung selama perhatian tertuju kepada membayangkan itu.
11.
* Fantasi ialah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru. Fantasi sebagi kemampuan jiwa manusia dapat terjadi :
+ Secara sadar, yaitu apabila individu tersebut benar-benar menyadari akan fantasinya.
+ Secara tidak sadar, yaitu bila individu tidak secara sadar telah dituntun oleh fantasinya.
+ Secara skematis dapat dikemukakan bahwa ingatan itu mencakup kemampuan-kemampuan sebagai berikut :
* Fungsi masukkan. Fungsi masukkan ini merupakan hal-hal yang dialami oleh individu tersebut baik dengan cara sengaja, tidak sengaja.
* Fungsi menyimpan Apa yang telah dipelajari atau hal-hal yang dimasukkan itu dapat di simpan.
* Fungsi menimbulkan kembali. Fungsi ini merupakan kemampuan untuk menimbulkan kembali hal-hal yang disimpan dalam ingatan individu tersebut.
* Cara penyelidikan ingatan
12.
* Orang berfikir untuk memecahkan masalah atau persolan. Oleh karena itu berfikir merupakan aktivitas psikis yang intensional, berfikir tentang sesuatu. Di dalam pemecahan masala tersebtu orang menghubungkan pengertian yang satu dengan yang lainnya yang dinyatakan dalam gambar, symbol, kata-kata atau bentuk lainnya. Pengertian itu sendri dapat diperoleh melalui ketidak sengajaan mauapun kesengajaan.
* Inteligensi berasal dari bahasa Latin yaitu intelligere yang berarti menghubungkan atau menyatukan satu sama lain (to organize, to relate, to bind together). Factor-faktor dalam intelegensi menurut Spearman yaitu, general ability (G) dan special ability (S). Menurut Spearman factor-faktor ini terdapat pada semua individu tetapi berbeda satu dengan lainnya. Faktor G selalu didapati dalam semua performance. Sedangkan factor S merupakan factor yang bersifat khusus, yaitu mengenai bidang tertentu.
* Perasaan dan emosi bias any bersifat sebagai suatu keadaan dari diri individu pada suatu waktu. Perasaan bersifat sebagai suatu keadaan jiwa sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa tersebut pada umumnya menimbulkan kegoncangan pada individu tersebut.
* Pada saat individu dilahirkan telah membawa dorongan atau motif tertentu, tertuma motif yang berhubungan dengan kelangsungan hidup individu sebagai organisme.
13. Kesimpulan
* dalam peristiwa kejiwaan itu sendiri terjadi dan dipengaruhi oleh individu itu sendiri melalui persepsi, bayangan, fantasi, ingatan, berfikir, inteligensi, perasaan dan emosi, serta motif. Karena setiap tindakan yang dilakukan pasti terdapat dorongan atau motif.sehingga motif sangatlah penting dalam melakukan suatu hal.